Hello someone in my past.

See your instagram feed tonight, i think you have changed now.
Wait wait this is not love letter like i wrote couple months ago. Tonight i wanna tell a story about my first boyfriend.

---

Me and him meet at 9th grades, i know that was really really late. Ketika temen-temen ku udah punya mantan 2,3 bahkan 5, aku baru pertama kali pacaran. Aku gak pernah kenal dia sebelumnya, i don't even think i have seen him before. Honestly waktu awal masuk kelas 9 itu i have crush with his chair mate,  and i think he is the most handsome guy in the class, hahahha lebay banget. Karena bangku dia tepat dibelakang bangku aku, kita jadi sering ngobrol. Ngobrol tipikal anak SMP lah jarang serius.

Dulu jaman facebook lagi booming, yang lagi PDKT pasti seneng deh chat di sini. apalagi yang wall to wall itu biar orang-orang tau kita lagi deket sama siapa. Aku sama dia gak pernah WTW-an (Wall to Wall) karena mpah aku yang juga guru di sekolah aku suka main facebook, iya dia takut waktu itu sama mpah aku.

Awalnya isi chat kita kebanyakan ngomongin temen sebangkunya itu, lama-kelamaan he start flirting with me. By the way biarpun aku baru pacaran pas kelas 9 SMP, aku udah sering deket sama cowok, tapi gak pernah berujung jadian (bakatnya kebawa sampe sekarang, oke skip). Sama dia ini aku ngerasa timing nya pas, dia nunjukin suka sama aku, dan aku juga kayanya suka sama dia. Every morning i'm really excited to go to school, seneng banget waktu dia sms ngucapin "Good Morning".

Maybe he won't believe this, but i remember tanggal jadian kita, 16 Agustus 2009. Aku inget dia nembak di facebook pas aku lagi nyetrika sehari sebelumnya, itu malem-malem. Terus aku nyuruh dia tanya lagi besok di sekolah, but when he ask me di SMS pagi-pagi, aku akhirnya nerima juga.
Oke for boys somewhere out there, don't feel so special because i remember "think" with you, hell no that's not only you oke.

Seminggu jadian gak ada temen di kelas yang tau, and i didn't tell my best friend too. Aku masih inget betapa kaku nya dia buat sekedar bilang "hai" sama aku. Betapa deg-degan nya aku kalau ketemu dia. Di minggu kedua kita udah mulai mau ngobrol, dan anak anak di kelas udah mulai tau. Dan aku masih inget ketika di minggu ketiga aku bosen.

Iya bosen, dia itu tipikal cowok yang hobi banget nulis puisi, and FYI i don't like poetry until now. Aku gak begitu suka sama kata-kata di puisi karena terlalu tinggi. And he send me one before i sleep and one after i wake up, awalnya sweet lama-lama enek juga hahahaha.
Terus ya kita putus, dia gak mau awalnya. Tapi akhirnya mau juga, i never tell the reason to him.

You know what is funny about Junior High School? Aku sama temen-temen ku ini suka tukeran mantan, ew banget ya kalau dipikir-pikir. 2 weeks after we broke up, he is dating my chair mate. LOL LOL LOL

Only one time i have a problem with my ex, not this one. Aku putusin dia karena emang udah gak ada lagi rasa deg-degan, dan aku bener-bener gak masalah waktu dia pacaran sama temen sebangku aku. Kalian harus tau, dulu aku punya geng ada 13 cewek, nah 4 orang di dalam geng ini adalah mantannya dia termasuk aku, beruntung aku macarin dia pertama. Karena yang 3 ini mereka sampe berebut dia dong, dan pertemanan kita sempet jadi kacau juga. Nggak kebawa sampe sekarang ko.

Aku sama dia masih suka chat kadang-kadang, dan dia masih suka nanya kenapa aku putusin dia dulu. By the way i'm his first girlfriend too and his first love. Aku gak pernah bilang alasan aku mutusin dia, dia masih suka puisi sampe sekarang. hahahaha
Tapi gaya bahasa nya udah gak lebay kaya dulu, aku liat dia aktif banget di kampusnya. Dia pernah jadi motivator, he is not like the boy i'm dating for 3 weeks anymore.

Bukan cerita sweet sebenernya, gak ada ngobrol serius selama aku pacaran sama dia, gak ada pegang-pegangan tangan, gak pernah jalan berdua karena selalu bawa pasukan. Bukan sesuatu yang spesial mungkin buat orang-orang but for me it is.

ps: sorry grammar-nya ancur, aku gak peduli tenses nya harus gimana. I just wrote it.